HALSEL – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera selatan, Husen Alhadar mengatakan, pasien terkonfirmasi positif di Halsel rata-rata memiliki penyakit bawaan seperti sesak nafas, gula, maag. Mereka juga rata-rata punya riwayat perjalanan ke luar daerah, hal Itu disampaikan Husen ketika dihubungi infomalut.com di ruang kerjanya, Senin (12/07/2021).
“Dominasi terkonfirmasi positif Covid-19 di Halsel rata-rata memiliki penyakit bawaan yang bervariasi, ada penyakit sesak napas, gula, maag serta punya riwayat perjalanan ke luar daerah,” terangnya.
Untuk itu menurutnya, pelaku perjalanan keluar daerah harus dibatasi, sebab pelaku perjalanan ke luar daerah termasuk salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus positif Covid-19 di Halsel.
“Jika tidak terlalu penting sebaiknya tidak keluar daerah, karena rata-rata peningkatan kasus terkonfirmasi di Halsel itu banyak yang datang dari luar masuk ke Bacan, banyak yang melakukan perjalanan ke luar daerah seperti Jakarta dan Ternate. Sekarang ini hampir sebagian pegawai SKPD sudah terpapar Covid-19,” ujarnya.
Disebutkan pula, berdasarkan update data per 11 Juli 2021, angka statistik peningkatan Covid-19 di Halsel, akumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 1.330 orang dengan kasus terkonfirmasi aktif sebanyak 424 orang, sembuh 881 orang, dan meninggal karena Covid tercatat sebanyak 26 orang.
“Pasien yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 26 orang itu punya panyakit bawaan seperti sesak napas (asma), maag dan gula,” sebut Husen.
Lanjut Husen, saat ini pasien terkonfirmasi positif kategori gejala sedang sebanyak 84 orang. Mereka menjalani karantina di Rusunawa Tuwokona, sementara 18 pasien kategori gejala berat menjalani perawatan medis di RSUD Labuha,” sisanya gejala ringan menjalani isolasi di rumah masing-masing dengan tetap dalam pemantauan Satgas Covid-19,” jelasnya
Husen menambahkan, para pasien mendapatkan perawatan medis dengan mengkonsumsi jenis obat Kukuma, Vitamin C, Paracetamol dan resep obat lainya yang disediakan oleh dokter sesuai gejala penyakit bawaan yang dibutuhkan pasien.
Ia menghimbau agar masyarakat terapkan protokol kesehatan, dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak, menggunakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona demi memutus penyebarannya. “Kalu seluruh masyarakat menyadari bahayanya virus ini sehingga menerapkan protokol kesehatan, maka insya Allah rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus, virus Covid-19 dapat dikendalikan serta sudah pasti menekan laju peningkatan angka positif virus berbahaya itu,” imbuhnya. (*)