TERNATE – Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman Rakyat (Disperkim) dinilai memalukan publik, pasalnya telah mencatut nama Gubernur Abdul Gani Kasuba.
” Sangat disayangkan sikap kepala Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman (Perkim) Malut,Yunus Bahdar yang tidak mendukung program Gubernur Abdul Gani Kasuba untuk mempercepat pembangunan malah mencatut nama Gubernur “, Kata Aziz Abubakar, Kordinator Lapangan AGMK-Malut saat berorasi di depan Kediaman Christy Kelurahan Takoma.Senin (20/9/2021).
Untuk itu, AGMAK Malut meminta Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mencopot Yunus Bahdar dari jabatannya ” Secepat copot Kadis Perkim Malut yang tidak becus dan berikan saksi “, katanya.
Dikatakannya,Kadis sengaja mencatut nama Gubernur Malut, dan memerintahkan stafnya untuk cairkan angaran.jelas Aziz
Untuk itu, Aliansi Gerakan Muda Anti Korupsi (AGMK-MALUT) akan mengajukan upaya hukum ke Polda dan Kejaksaan Tinggi untuk segara usut Kerena diduga ada praktek tindak pidana korupsi dilakukan Yunus Bahdar.Kata Aziz
Lanjut Aziz, tidak hanya Yunus Bahdar (Kadis Perkim).yang diminta copot dari jabatan, namun AGMAK MALUT, juga minta Gubernur Abdul Gani Kasuba mengevaluasi Safrudin Jubu.Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Maluku Utara,yang juga tersandung kasus dilingkup pemerintah daerah.Pungkas Massa Aksi.
Dikonfirmasi secara terpisah Kadis Perkim Malut Yunus Bahdar,mengatakan bahwa saya tidak urusan dengan itu saya hanya mau fokus kerja kesiapan STQ.
Meski demikian Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), tidak memberikan penjelasan secara detil, “Saya tidak bisa memberi penjelasan kalau mau dorang ganti silahkan ganti, suruh dorang yang demo tadi naik ganti saya jadi kadis lah dornag kerja, saat ini saya fukus kerja persiapan STQ ” pungkas Kadis Perkim saat via Telpon Senin (20/9/2021) Sore. (*)