MOROTAI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, protes hasil Pilkades serentak di pulau Morotai, Kamis (18/11/21)
Kordinator aksi Fitra Piga, dalam orasinya didepan kantor DPRD, menuntut agar segera mengevaluasi timsel DPMD daj mendesak Bupati Morotai segera mencopot Kadis PMD.
Senada disampaikan Riskal Samlan, menduga bahwa Pilkades serentak di pulau Morotai ada unsur kepentingan elit politik.
Olehnya itu lanjut Riskal, masa menilai banyak Cakades mempunyai kemampuan tetapi tidak lolos karena ada permainan panitia kabupaten.
Sementara, orator aksi lainnya, Jarod, mendesak Kepala dinas PMD Marwan Sidasi harus bertanggung jawab atas semua persoalan ini.
“Sebab Kadis adalah otak intelektual dari kekacauan Pilkades di pulau Morotai. Banyak sarjana yang mengikuti Pilkades namun gugur dalam seleksi karena ada permainan Kadis PMD Marwan Sidasi. Untuk itu masa mendesak Bupati Morotai segera copot Kepala dinas dari jabatannya,” teriak Jarod
Masih Jarod menyebutkan, Panitia Kabupaten tidak konsisten dalam menjalankan tahapan Pilkades yang sesuai Peraturan Bupati.
“Kami mempunyai data yang berbeda antara Panitia Kabupaten dan data timsel. Ini yang harus diklarifikasi ke publik. Jangan Kadis hanya duduk diam,” kesalnya
Setalah dua jam melakukan aksi, masa akhirnya hering bersama dengan Ketua DPRD Pulau Morotai Rusminto Pawane, anggota DPRD Rasmin Fabanyo, anggota DPRD Ricard Samatara dan Hean Rakomole.
Ketua DPRD dihadapan masa mengatakan bahwa, persoalan Pilkades pihaknya telah memanggil Panitia Kabupaten.
“Dari perbedaan hasil yang beredar kami sudah menanyakan saksi atau oknum yang mendapat data itu. Misalnya Abdul Totou, ternyata mereka hanya saling kirim dan belum dapat membuktikan sumber yang sebenarnya,” sebut Rusminto
Terpisah, Kadis PMD Marwan Sidasi, menjelaskan pengunguman hasil tersebut berdasarkan dokumen dari Timsel.
“Jadi apalagi yang disoalkan. Kami sudah jelaskan, kalau tidak percaya silahkan tanyakan ke panitia Pilkades lainnya,” singkatnya
Untuk diketahui, aksi tadi sempat tegang antara masa dan Satpol PP, sebab masa memaksa membakar ban dan dipadamkan anggota Satpol PP. Hingga berita ini dipublish kondisi depan Kantor DPRD Morotai kembali normal. (*)