HALSEL – Akibat gelombang pasang air laut yang terjadi pesisir Pulau Guraici Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terhitung sejak Sabtu, 4 Desember 2021 sampai saat ini telah tercatat sebanyak 8 rumah dan talud penahan ombak di Desa Lelei, Kecamatan Kayoa, mengalami rusak berat.
Kepala Desa Lelei, Abjan Armain kepada media ini, Rabu (8/12/21) membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu mengakibatkan 8 rumah mengalami kerusakan dan tanggul penahan ombak di pesisir pantai juga jebol.
Dikatakan Kades, Pemerintah Desa bersama masyarakat telah mengambil langkah alternatif dengan cara menanam tiang dan diikatkan menggunakan daun kelapa sebagai penahan sementara tanggul yang jebol.
“Dampak dari kejadian kemarin hingga hari ini, suda 8 rumah dan juga tanggul penahan ombak di pesisir pantai Lelei juga jebol. Kami berinisiatif sendiri menutup tanggul yang jebol itu dengan tiang, batang kayu dan daun kelapa,” sebut Abjan.
Dia bilang, kejadian gelombang pasang ini bukan hanya di Desa Lelei yang merasakan, tetapi semua desa pesisir Guraici terdampak hal yang sama.
Ditambahkan Abjan, pihaknya berharap, Pemerinta Kabupaten melalui BPBD Halsel secepatnya mengambil langkah mengingat penahan ombak darurat itu tidak dijamin bertahan lama.
“Dengan fasilitas seadanya kami suda berupaya menangani ini, oleh karena itu kami meminta perhatian khusus dari pada Pemerintah kepada masyarakat saat ini sangatlah dibutuhkan,” cetusnya. (*)