banner 560

Dugaan Mafia Dibalik Pembangunan Dermaga Desa Sagawele

  • Bagikan
Dugaan Mafia Dibalik Pembangunan Dermaga Desa Sagawele
Konstruksi Rangka Besi Dermaga Desa Sagawele Kecamatan Kayoa Selatan (Foto Istimewa Infomalut.com)

HALSEL –  Pembangunan Dermaga Laut di Desa Sagawele Kecamatan Kayoa Selatan Provinsi Maluku Utara, diduga kuat ada unsur mafian. Proyek Pembangunan Dermaga Laut Desa Sagawele dari Saatuan Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Selatan melalui sumber Anggaran Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 dengan nilai HPS Rp.1,000,000,000,00 (Satu Miliar Rupiah)

Sementara pemenang tender adalah CV Limau Dolik dengan nilai Kontrak  Rp.948,067,351,00 (Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan juta enam puluh tujuh ribu rupiah) itu dikerjakan asal-asalan.

Dari hasil investigasi Media Infomalut.com telah menemukan pekerjaan Dermaga Laut Sagawele tidak sesuai Standarnisasi Nasional Indonesia (SNI) pembangunan Dermaga Laut, serta pekerjaan konstruksi Dermaga juga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), selain itu, perencanaan yang dilakuka pihak jasa konsultansi juga tidak sesuai Standarnisasi Nasional Indonesia (SNI) pada gambar rencana pembangunan Dermaga Laut.

Hal ini dibuktika dengan hasil pengembangan investigasi Media Infomalut.com, telah menemukan bahwa, konstruksi rangka bamgunan Dermaga Desa Sagawele  menggunakan Besi 8 mm, besi 6 mm dan besi 12 mm, sementara itu metrial yang digunakan berupa batu krikil yakni batu karang dan pasir putih yang tidak memenuhi syarat uji Laboratorium

Konstruksi Rangka Besi Pembangunan Dermaga Desa Sagawele Kecamatan Kayoa Selatan (Foto Istimewa Infomalut.com)

Dugaan mafia dengan modus, bagian perencanaan Dinas Perhubungan telah membuat RAB yang tidak sesuai Standarnisasi Nasional pada Pembanguna Dermaga Laut, sementara gambar rencana pembangunan Dermaga yang dikerjakan pemenang jasa konsultansi berdasarkan RAB. Sehingga pihak rekanan/kontrak CV. Limau Dolik berdalih pembangunan Dermaga Laut Desa Sagawele berdasarkan RAB

Ironisnya, anggaran Rp.1,000,000,000,00 (Satu Miliar Rupiah) dengan nilai kontrak Rp.948,067,351,00 (Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan juta enam puluh tujuh ribu rupiah) yang dikerjakan CV. Limau Dolik, hanya dikerjakan dengan volume 12 meter yakni 6 meter sisi kanan Dermaga lama dan sisi kiri

Pasalnya dengan sumber anggaran 1 miliar pembangunan jembatan laut itu sebatas renovasi atau penambahan dari bangunan sebelumnya dibangun tahun 2009 lalu.

Selain besi ada juga dugaan gagal perencanaan sehingga hasil pembangunan akan tidak bertahan lama. Sebab terdapat bangunan lama dengan bangunan baru tidak ada penyambungan balok beton bangunan lama dengan bangunan baru dan tidak ada pur tiang (kepala tiang) pada setiap tiang Dermaga. (Tim)

  • Bagikan