SOFIFI – Akses masuk Palabuhan di Maluku Utara bakal ditutup, penutupan ini di perlakukan mulai 22 April dan di perlakukan karantina wilayah se-Maluku Utara untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
“Rapat hari ini kita bersama tim kordinator gugus, kita akan menetapkan karantina wilayah se-Maluku Utara. dari hasil rapat tersebut kita bersepakat menutup akses masuk terutama pelabuhan Ahmad Yani sebagai pintu masuk laut, terkecuali bandara tetap di buka,”ungkap Kepala Inspektorat Malut Ahmad Purbaya kepada wartawan. Di Hotel Said Bella Senin (20/4/2020) DI Ternate.
Proses penutupan ini katanya, di tetapkan mulai 22 April, namanya pembatasan bukan PSBB, selama 14 hari ke depan, hari ini juga rencananya disusun peraturan gubernurnya, jadi setiap orang yang datang dari luar Malut langsung di karantina selama 14 hari,”
Menurut Ahmad bahwa, analisis Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Malut Idhar Sidi Umar, pada saat rapat mengatakan, yang positif Covid 19 itu dari luar Malut, bukan dari dalam, sehingga Kadinkes dan Rektor Universitas Khairun Husen Alting juga punya pemahaman yang sama dan mereka berdua mengajukan agar kita melakukan karantina se-Malut bagi pendatang baru dari luar Daerah.
“Ini disepakati semua yang mengikuti rapat, sehingga rencananya mulai 22 April, itu masih rencana, belum ada keputusan dan kita juga mencoba edarkan surat dari Gubernur,”kata Ahmad.
Untuk karantina sendiri, rencananya akan di tetapkan di atas 22 April, tetapi untuk arus barang tetap jalan, sedangkan untuk penumpang tetap tidak bisa, kita juga butuh waktu untuk menyurat ke pihak kapal agar mereka juga mengetahui hal ini,” tutup Ahmad. (Mt)