Usman Sidik Membongkar Utang PT SMI, HCW : Itu Langkah Tepat

  • Bagikan
banner 560

TERNATE – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, H. Usman Sidik rupanya geram terhadap pemberitaan utang pinjaman SMI di zaman Bupati Bahrain Kasuba yang turut disetujui DPRD Halmahera Selatan.

Sikap yang di ambil Bupati Halmahera Selatan Hi. Usman Sidik. Untuk membongkar Pinjaman SMI dan Hasil audit di enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Halmahera Selatan didepan KPK bagi HCW itu langkah yang tepat dan patut di berikan apresiasi.

Secara kelembagaan Halmahera Coroppsion Word (HCW) Maluku Utara mendukung apa yang di lakukan bupati Halmahera Selatan, sebab pantauan HCW di lapangan bahwa Halmahera Selatan selama Bupati yang di pimpin Bahrain Kasuba, tidak perna memberikan efek jera kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala-kepala dinas yang terkenah masalah.

Menurut Rajak Idrus, hampir setiap tahun ada masalah yang paling besar masalah Audit, di Dinas terkait, akan tetapi tidak pernah di berikan efek jera soal hukum. ungkap Direktur HCW Rajak Idrus.

jika Bupati, H. Usman Sidik dengan niat baik untuk membersihkan penyakit korupsi dari bumi sarumah bagi HCW itu harus di dorong oleh semua kalangan dan segra membuat dukungan penuh terhadap bupati. ungkap jeck.

” Itu sikap yang baik katanya untuk HCW akan saya jadikan sebagai garda terdepan untuk memberikan dukungan tertulis dan penandatangan petisi bahwa Halsel bebas korupsi “, ujar Lelaki Hitam Manis itu.Kamis (260/8/2021)

HCW berharap semua ini bisa di terbongkar dan di bersihkan akan tetapi butu keterlibatan masyarakatermasuk media dan organisasi kemasyrakatan untuk mendukung program bupati halmahera selatan.

Sebab di tahun 2018 – 2019. Pemeritah kabupaten halmahera selatan di bawa kepimpinan mantan bupati Bahrain Kasuba telah mengusulkan pinjaman ke PT.SMI sesuai dengan informasi yang di kantonggi HCW itu pinjaman ke SMI sebesar Rp 150 miliar. Dan hasil pinjaman tersebut adalah bentuk kesepakan bersama antara pemeritah dan DPRD Halmahera Selatan yang saat Bahrain Kasuba sebagai Bupati.

Dan sampai saat ini sesuai dengan Tim HCW telusuri hingga ke lapangan terkait dengan Kegunaan dana pinjaman 150 Miliar. masih tetapi di telusuri. Karena dana sebayak itu di pergunakan untuk apa? tanya jeck.

” Misalnya kalau dana itu di pergunakan untuk pembangunan atau insfastruktur yang lain harus jelas infastrukturnya di mana saja”. Pertanyaan HCW.

Sementara Tim HCW mencoba telusuri bahwa di tahun 2019 pinjaman 150 miliar, telah di cairkan langsung lewat rekening pemerintah halsel. proses pencairan di lakukan berapa kali atau termin. dan ketika Tim HCW mencoba menelusuri lebih jauh ada dugaan kuat anggran 15 Miliar sudah terpakai Habis. di jabatan mantan bupati halsel Bahrain Kasuba, dan di tahun 2021 ketika Hi Usman sidik di Lantik pada bulan Juni menjadi Bupati. Hanya menemukan Bukti dan dokumen pinjaman PT. SMI. Artinya Bahwa mantan Bupati Halsel Bahrain Kasuba hanya meninggalkan bekas SMI dari sisi Adminitrasi.

Secara tidak langsung Bahwa pemerintah sebelumnya telah meninggalkan Utang dan harus di tebus oleh Bupati Halsel Hi Usman Sidik. Untuk itu, HCW meminta agar Bupati Halsel Hi. Usman Sidik menelusuri Uang 150 miliar. ” Karena ada dugaan kuat bahwa anggran 150 Miliar tidak beres dalam Kegunaannya“. Tandas Jeck

  • Bagikan