HALSEL – Dalam rangka mendukung program Smart City di Kabupaten Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) gencar membenahi sejumlah infrastruktur di Kota Labuha.
Pembenahan itu dimulai dari jalan, jembatan dan drainase oleh Dinas PUPR Halsel.
Kepala Dinas PUPR, Ali Dano Hasan kepada infomalut.com, Jum’at (19/11/21) kemarin menyampaikan, Bupati Usman Sidik berharap DPUPR fokus membenahi beberapa infrastruktur tersebut dalam rangka percepatan pelaksanaan program Smart City.
“Itu arahan dan harapan bupati ke PUPR,” tutur Ali Dano.
Ali menjelaskan, program Smart City dilaksanakan secara bertahap, tahun 2021 full design dan memasuki tahun 2022 dilakukan pembangunan fisik.
“Pembangunan fisik diusulkan anggaran sebesar Rp 200 Milyar untuk membenahi drainase primer, jalan dan jembatan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, usulan anggaran Rp 200 Milyar tersebut baru diusulkan ke Bapeda dan belum final.
Pasalnya kata Ali, anggaran sebesar itu diprioritaskan untuk pembangunan jalan hotmix, drainase dan jembatan di Kota Labuha telah disepakati pada perencanaan tahun anggaran 2022.
“Saya sangat optimis usulan anggaran tersebut akan disetujui,” ungkapnya.
Diakui Ali, Dana Alokasi Khusus (DAK) PUPR bidang jalan, jembatan dan sumber daya air (SDA) tahun 2022 meningkat 90 persen dengan total Rp 60.023.447.000,- dibanding tahun sebelumnya Rp 33.300.000,000,-.
“Ini semua hasil loby seorang Bupati Halsel berdasarkan data PUPR yang disodorkan ke Kementerian PUPR RI. Tentunya dana tersebut diprioritaskan untuk pembangunan irigasi dan jalan,” akunya.
Saat ini, masih kata Kadis PUPR, Kota Labuha menjadi skala prioritas, karena menjadi icon utama program Smart City.
“Kenapa demikian, karena Kota Labuha masih sering tergenang air di musim hujan. Bukan hanya Kota Labuha saja yang menjadi prioritas melainkan pembenahan itu juga difokuskan ke Kecamatan hingga ke Desa sebab ini program berkesinambungan sesuai arah kebijakan pembangunan yang dicanangkan Bupati Halsel,” terangnya
Untuk itu tambah Ali, kedepan selain pembenahan lingkungan, semua jalan di Kota Labuha semula jalan lapen dirubah menjadi jalan hotmix.
“Tentunya drainase juga akan dikerjakan dari hulu hingga ke hilir,” pungkasnya. (*)
