MOROTAI – Badan Narkotika Nasional ( BNN) Kabupaten Pulau Morotai menyampaikan perkembangan kasus Narkotika di wilayah Morotai sepanjang Tahun 2021.
Kepala BNNK Morotai, Jainudin Hi. Samad mengatakan setiap akhir tahun pihaknya menyampaikan perkembangan penanganan Narkotika di Pulau Morotai.
“Setiap akhir tahun kami selalu menyampaikan perkembangan kasus Narkotika di Morotai bersama dengan rekan-rekan jurnalis,” ucap Jainudin dalam acara Konferensi Pers, Jum’at (17/12/21).
Dikatakan Jainudin, tahun 2021 melalu SK Bupati Morotai Nomor : 410/201/kpts/pulo. www, pm/2021 tahun 2021, tentang relawan anti Narkotika di 88. Sehingga pihaknya meminta dukungan dan kerjasama semua unsur masyarakat dan media dalam melakukan sosialisasi pemberantasan kasus Narkotika di Pulau Morotai.
Lebih lanjut, Kepala BNNK Morotai bilang, terdapat satu kasus yang ditangani oleh bidang pemberantas.
“Dengan keterbatasan anggaran, di tahun ini untuk kasus Narkotika target kita bukan hanya penyalahgunaan, tapi pemutusan jaringan Narkotika juga menjadi fokus utama sehingga jangan ada yang masuk ke Morotai,” tuturnya.
Sementara, Kasi Pemberantas BNNK Morotai, Kompol Nurlela Baluhun, membenarkan ada satu kasus pengguna Narkoba jenis ganja dengan tersangka seorang ASN dilingkup Kabupaten Pulau Morotai.
“Tersangka inisial BT seorang ASN Pulau Morotai yang kami tangkap dirumahnya pada, Selasa 28 September 2021 lalu. Tersangka kami suda amankan di Polres Morotai dan berkas bersangkutan akan kami serahkan di Kejaksaan Pulau Morotai,” ungkap Nurlela.
Ditegaskannya, tim pemberantas menargetkan melakukan pemberantasan jaringan Narkoba yang berasal dari luar daerah.
“Para oknum itu biasanya menyelundupkan Narkoba dari Makasar ke Ternate, kemudian dari Ternate ke Tobelo lalu masuk ke Morotai. Jadi Narkoba ini bebas masuk baik melalui jalur darat, laut maupun udara,” pungkasnya. (*)
