banner 560

Dua Bulan Jabat Pjs Bupati Halsel Kadri La Edtje Berhasil Mencetak Serangkaian Prestasi

  • Bagikan
Pjs Bupati Halmaherra Selatan Kadri La Edtje (Foto Istimewa)

HALSEL – Selama dua bulan (Oktober dan November) masa tugasnya sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Kadri Laetje berhasil mencetak serangkaian prestasi penting yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pemerintahan setempat.

Dalam rilis resminya kepada media ini, Selasa (26/10/2024), Kadri memaparkan capaian-capaian kinerja yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari tata kelola pemerintahan, penyelamatan aset daerah, hingga penguatan stabilitas sosial menjelang Pilkada.

Salah satu pencapaian utama Kadri adalah peningkatan skor Monitoring Center for Prevention (MCP) dari 26% menjadi 60%.

MCP merupakan indikator utama yang digunakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menilai tata kelola pemerintahan di berbagai daerah.

Kadri menjelaskan bahwa peningkatan ini berhasil dicapai melalui kerja sama yang solid antara dirinya, Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten, Staf Ahli, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Peningkatan skor ini mencakup delapan area intervensi yang melibatkan indikator dan sub-indikator strategis, seperti perencanaan anggaran, manajemen aset, dan pengadaan barang/jasa.

“Target kami adalah mencapai skor MCP sebesar 95% pada akhir tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Halmahera Selatan serius dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ungkap Kadri dalam pernyataannya.

Masalah aset mangkrak yang telah bertahun-tahun menjadi beban Halmahera Selatan juga mendapat perhatian serius.

Kadri berhasil menyelamatkan aset Pasar Modern senilai Rp 150 miliar, yang selama empat tahun terakhir terbengkalai, rusak, dan dijarah.

Kondisi pasar yang sebelumnya penuh dengan semak belukar kini telah dibersihkan total melalui gerakan bersama yang melibatkan ASN, camat, dan kepala desa.

“Aset ini sangat penting bagi masyarakat. Kini, pasar tersebut telah bersih dan terang, siap untuk direhabilitasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025,” jelas Kadri. Penyelesaian masalah aset ini diharapkan mampu menghidupkan kembali roda perekonomian lokal.

Dalam rangka mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden RI, Kadri menggagas pembangunan Kebun Kota (City Garden).

Proyek ini berfokus pada budidaya tanaman hortikultura yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memberikan nilai estetika pada lingkungan perkotaan.

“Operasi awal telah dimulai di lahan seluas 20 hektare dari total 120 hektare yang ideal untuk program ini. Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk memastikan program ini berkelanjutan,” ujar Kadri.

Kebun Kota ini diharapkan menjadi model integrasi antara urbanisasi dan pertanian berkelanjutan.

Menyadari pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada, Kadri menginisiasi kampanye damai yang diikuti oleh seluruh ASN, camat, dan kepala desa.

Salah satu simbol dari kampanye ini adalah penanaman 2.000 pohon bunga dalam pot di pelataran Pasar Modern Raya.

Pohon-pohon ini disumbangkan langsung oleh ASN sebagai bentuk komitmen mereka untuk menjaga netralitas dan kedamaian.

Selain itu, deklarasi bersama ASN, camat, dan kepala desa untuk mendukung Pilkada damai menjadi langkah strategis dalam memastikan stabilitas politik dan sosial di Halmahera Selatan.

Kadri juga menyelesaikan proses pelantikan lima pejabat eselon 2 yang sebelumnya tertunda selama empat bulan. Para pejabat yang dilantik adalah:

  1. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim),
  2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD),
  3. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),
  4. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), dan
  5. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Proses ini merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Kadri menyampaikan pesan penting kepada semua pihak, termasuk Bupati yang akan terpilih, untuk tidak lagi membangun proyek-proyek besar yang berakhir mangkrak.

Ia menegaskan bahwa setiap pembangunan harus berpedoman pada 10 kriteria pengelolaan aset sesuai dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Aset Daerah.

“Semua aset yang dibangun harus dimanfaatkan, dipelihara, dan diamankan dengan baik. Jangan ada lagi pembangunan yang sia-sia,” tegas Kadri.

Menutup masa tugasnya, Kadri menyampaikan apresiasi kepada ASN Halmahera Selatan yang dinilainya memiliki dedikasi dan integritas tinggi.

“ASN Halsel adalah yang terbaik. Mereka sangat sabar, tekun, dan taat aturan. Saya merasa terharu melihat dedikasi mereka, dan saya berharap serta mendoakan yang terbaik untuk Halmahera Selatan di masa depan,” ucap Kadri.

Meskipun masa tugasnya telah selesai, Kadri meninggalkan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pembangunan Halmahera Selatan.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, masyarakat Halsel kini memiliki harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.

Kinerja Kadri Laetje selama dua bulan ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan yang kuat, perubahan signifikan dapat terwujud meskipun dalam waktu yang singkat.

Halmahera Selatan kini berada di jalur yang tepat menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan masa depan yang cerah. (*)

  • Bagikan