TERNATE – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Ternate telah mengamankan dan menggrebek belasan remaja di salah satu tempat beralamat di kelurahan tanah tinggi
Belasan remaja tersebut kedapatan asek berpesta miras dan seks di Losmen family pada Kamis 16 September (Malam Jumat).
Mereka ditangkap Satpol PP berawal dari saat hujan dan berteduh disana terlihat mencurigakan balas remaja tersebut.
Kasat Satpol PP Kota Ternate Fandi Fahmud ketika dikonfrimasi Jumat malam (17/09) dilokasi kejadian menjelaskan kronologis penangkapan,bahwa penangkapan belasan remaja berkisar jam 11 malam di Losmen family Kelurahan Tanah Tinggi itu bukan atas laporan masyarakat atau laporan dari siapa siapa namun penangkapan tersebut itu murni tangkap tangan.ungkap Fandi
Dijelaskan,pada saat itu sedang hujan deras lalu dirinya sedang bertedu di depan Losmen Pada saat juga dirinya mendengarkan ada suara ribut ribut dengan penasaran langsung menuju ke dalam untuk konfirmasi ke Receptionis untuk memastikan kejadian apa yaang terjadi sehinga ada suara ribut ribut
” Saya sedang bertedu dimuka Losmen Family saya dengar dalam ada suara besar setelah saya cek kedalam lalu komunikasi ke penjaga lalu saya memanggil pasukan untuk segera ke lokasi untuk melakukan grebek “, ujar Fandi
Dikatakannya,bahwa pihaknya mengamankan remaja muda-mudi itu dari kamar Losmen Family Saat digerebek,dan ditemukan enam belas remaja sedang berada dalam kamar yang berbeda ” kata Fandi
” Saat pengrebekan torang dapatkan barang bukti dalam kamar itu, kondom,tespek miras dan Lem ibon, dari hasil temuan barang bukti tersebut,mereka diduga terlibat pesta miras dan seks “, cetus Fandi
Pada saat kita melakukan penggrebekan terdapat 16 belas remaja diantaranya 11 laki-laki dan 5 perempuan
Setelah kita mengamankan barang bukti dan belasan remaja tersebut, kita langsung menghubungi BNN Provinsi Maluku Utara ke lokasi kejadian untuk meminta melakukan tes urine,lalu digiring ke BNN untuk diamankan
” Kita hubunggi BNN datang untuk amankan mereka,supaya mereka bisa cek urine,setelah pihak BNN datang langsung bawah mereka untuk diamankan “, Pungkas Fandi (*)
