MALUT – Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Irjen Pol. Drs. Andjar Dewanto, SH., MBA, berkunjung ke Maluku Utara dalam rangka melihat capaian kinerja BNNP dan BNNK di Maluku Utara, Selasa, (16/11/21).
Kunjungan kerja (Kunker) tersebut sekaligus supervisi untuk kegiatan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat sekaligus silaturahmi dengan Forkopimda Malut di War On Drugs Room BNNP Malut.
Deputi Andjar menyatakan, kunjungannya juga melihat bagaimana sinergi BNNP Malut dan BNNK dengan instansi serta lembaga di Maluku Utara.
“Tujuan BNN untuk ciptakan Indonesia bersinar melalui program unggulan, intervensi berbasis masyarakat. Kota tanggap ancaman Narkoba, Desa bersinar dan penilaian. Targetnya di akhir tahun ada 60 Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Indonesia,” sebut Andjar didampingi Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol. Wisnu Handoko usai tatap muka dengan para petinggi daerah.
Menurut Andjar, daerah wajib membuat regulasi sebagai pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika sehingga ada program kerja dan anggaran.
“BNN akan melaporkan ke Presiden setiap 6 bulan sebagai wujud pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN,” terangnya
Usai silaturahmi dengan petinggi daerah, Deputi Andjar juga memantau kelompok ibu penerima lifeskill binaan BNNP Malut di Kelurahan Dufa-dufa.
“Saya mengapresiasi atas ketrampilan pembuatan bakso ikan tuna dan abon ikan tuna. Hal ini sebagai salah satu cara agar masyarakat berdaya sehingga mampu menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” tandasnya
Diketahui, silaturahmi Deputi Daya Mas BNN RI Irjen Pol. Drs. Andjar Dewanto bertatap muka dengan asisten II Gubernur Malut, Ketua DPRD Malut, Wakapolda, Ketua MUI, Rektor IAIN, perwakilan Kejati dan Kanwil Kemnkumham. (*)
