TERNATE, – Menyambut satu abad Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Maluku Utara menggelar dzikir bersama selama sembilan hari dari sejak 1-9 Februari 2023.
Ini disampaikan Yahya Mahmud selaku penanggung jawab kegiatan pada saat menggelar konferensi pers di Rumah Pergerakan, Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Minggu (29/1/2023) sore tadi.
Gus Yahya begitu disapa, mengatakan satu abad bisa dimaknai sebagai era perubahan untuk kemajuan NU sebagai jami’iyyah atau perkumpulan sekaligus sebagai harakah untuk Islam, Indonesia dan dunia.
“Sepeninggal tokoh sentral NU Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, KH Yahya Cholil Tsaquf sebagai penerus kepemimpinan NU saat ini telah memasuki era penting dalam hal keagamaan, kebangsaan dan isu global,” ucap Gus Yahya.
Ia bilang, keutamaan zikir dalam Al-Qur’an dan Hadis adalah diberi ketentraman, penghapus dosa, dilancarkan rezekinya sampai dijanjikan surga.
“Zikir merupakan pekerjaan hati dan lisan untuk senantiasa bertasbih serta mengagungkan Allah SWT,” tuturnya.
Sementara, koordinator kegiatan dzikir NU menuju satu abad, Ikbal Syaifudin menyebutkan bahwa kegiatan ini secara teknis mengahdirkan para Kiyai di Maluku Utara.
“Nanti kita libatkan para badan otonom dan Laznas NU di Kota Ternate untuk menyukseskan acara ini. Kegiatan ini juga kita fokuskan di sekretariat PWNU Maluku Utara, untuk hari pertama dzikir diisi oleh KH. Ahmad Dardiri,” sebut Sekretaris IKA PMII Kota Ternate.
Ikbal menambahkan, kegiatan tersebut diarahkan langsung oleh ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama KH. Amar Manaf.
“Beliau berharap para warga NU yang tidak berangkat ke Sidoarjo maka dapat menjalankan kegiatan dzikir ini bersama dengan para pengurus PWNU Malut,” singkatnya.
Diketahui, dalam perumusan kegiatan tadi dihadiri langsung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Maluku Utara, Ketua PC NU Halmahera Tengah, H. Nurkholis Abubakar dan sahabat-sahabat NU di Provinsi Maluku Utara. (Red)*
