MALUT – Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Risyapudin Nursin, akan menyurat ke Mabes Polri meminta kembali tambahan bantuan tenaga vaksinator untuk mendorong angka capaian vaksinasi di Maluku Utara.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima audiensi dari tim supervisi akselerasi vaksinasi Mabes Polri di ruang kerja Kapolda Maluku Utara. Rabu (24/11/21) siang tadi.
“Saya berencana akan menyurat ke Mabes Polri untuk meminta tambahan bantuan tenaga kesehatan untuk mengejar target capaian vaksinasi sebesar 70% di akhir tahun 2021,” sebut Kapolda
Diakui Kapolda, BKO tenaga vaksinator Mabes Polri sangat membantu dalam mendongkrak capaian vaksinasi. Namun polres jajaran tidak memiliki tenaga kesehatan yang bisa menjangkau semuanya.
“Sampai dengan saat ini capaian vaksinasi di Maluku Utara baru mencapai angka 43% untuk dosis I dan 22% untuk dosis II,” urainya
Lebih lanjut Kapolda berharap, BKO tenaga vaksinator Mabes Polri di Pold Maluku Utara yang semula melaksanakan tugas dari tanggal 3 sampai 31 November dapat diperpanjang hingga Desember nanti.
Menanggapi permintaan Kapolda tersebut, Ketua Tim Kombes Pol Dr. Budi Heryadi, mengatakan, untuk siswa perawat yang BKO tenaga vaksinator di Polda Maluku Utara akan dikembalikan di SPN guna melaksanakan pelantikan.
“Namun kami akan gantikan dengan tenaga kesehatan yang lain dari Mabes Polri,” tutur Budi
Sementara, Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Adip Rojikan, menjelaskan, audiensi tersebut dilaksanakan dalam rangja melakukan analisa dan evaluasi keefektifan tenaga kesehatan bantuan Mabes Polri agar mendongkrak angka capaian vaksinasi di Maluku Utara.
“Dari hasil sementara BKO nakes Mabes Polri dianggap efektif,” imbuhnya
Diketahui, tim supervisi akselerasi vaksinasi Mabes Polri yang hadir adalah Kombes Pol. Drs. Guruh A. Ferdiyanto, M.H., Kombes Pol. Dr. Budi Heryadi, S.ST., M.K., M.M., Kombes Pol. Hari Purnomo, S.I.K., M.H. dan AKBP Teguh Karyadi, S.I.K. (*)