TERNATE — Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) berkerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Maluku Utara melaksanakan bimbingan tehnis tentang perencianaan, Penganggaran, Penatausahaan dan pelaporan dengan aplikasi SIMDA-NG/Finansial Managment Irformation System (FMIS).
Kegiatan itu berlangsung di Gamalama Ball Room, Sahid Bela Ternate, Kamis 20 Oktober 2022. Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan dan Bendahara Seluruh OPD .
Kepala BPKAD Halmahera Selatan, Aswin Adam, menyebutkan bahwa dalam proses pelaporan penyusunan keungan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan pengedalian lingkaran yang memadai. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),Papar Aswin dalam sambutanya.
Olehnya itu, kata Aswin, bagi Kasubag Perencanaan dan para bendahara mulai dari OPD hingga pada kecamatan bahwa dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan guna mendapatkan opini WTP yang baik.
Melalui program ini Aswin, berharap, agar lebih serius untuk mengikuti agar kedepan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain.
“bulan depan ini akan dilakukan pemeriksaan dari badan pemeriksaan keuangan (BPK). dengan harapan kita bisa mendapatkan opini WTP,” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala BPKP Maluku Utara, Edy Suharto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari sisitem pengendalian Interen.
Karena, PP 60 tahun 2008 sisitem pengendalian interen Pemerintah dicanangkan.
Menurutnya, Ini merupakan hal yang integral dan kesatuan dengan aktifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sebab ini tidak ada yang terpisah dengan aktifitas sehari-hari. Kemudian dilaksanakan secara terus menerus oleh bimbingan dan seluruh pegawai yang ada di pemerintah pusat, Daerah. bahkan sebenarnya sampai di tingkat Desa.
“Penyelengaraan sistem pengendalian interen untuk bagimana menjamin bahwa acuan dari organisasi daerah bisa dicapai harus melalui kegiatan-kegiatan yang efesian dan efektif,”Ucapnya.
Kemudian untuk laporan keuangan Kepala Badan supaya memperoleh WTP. Itu artinya, laporan keuangan dapat diandalkan kebenaranya.
“Kebenaran ini tentunya dengan memperhatikan. Dimana, laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi pemerintahan,”Jelasnya.
Selain itu, proses penyusunan keuangan dengan diakali sisitem pengendalian interen yang memadai.
“perlu di pahami bahwa semua tugas yang dilaksanakan harus dikendalikan dengan baik,”Pungkasnya.
Mewakili Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Asisten I Setda Halsel, Abdul Rajak, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan untuk menambah wawasan kompetensi peserta yang mewakili masing-masing Badan Dinas terutama di sub bagian keuangan, sehingga perencanaan dan pengelolaan bahkan pelaporan keuangan dapat di pahami peserta.
“Saya berharap ini merupakan Kompetensi bagi peserta, karena kedepan kita akan evaluasi perorangan sejauh mana pejabat teknis memahami perencanaan, pengelolaan dan bahkan laporan keuangan. Untuk itu saya tegaskan para peserta harus serius dalam mengikuti kegiatan ini,”Tandas Abdul Rajak mewakili sambutan Bupati Usman Sidik, sekaligus membuka kegiatan Bimtek. (Adv)